Selasa, 24 Oktober 2017

Beginilah Bagaimana Cara Budidaya Jahe Merah

Jahe Merah
Jahe ialah salah satu jenis tanaman herbal yang sering di pergunakan oleh para masyarakat umum untuk membuat minuman hangat dan bumbu masakan.Tanaman yang termasuk dalam keluarga empon-empon ini terdiri dari beragam jenis dan salah satunya adalah jahe merah. Di tinjau dari sisi bisnis ata u usaha,budidaya jahe merah jauh lebih menguntungkan, karena memiliki nilai jual tinggi.Budidayanya pun mudah di lakukan sebab tanaman tersebut dapat tumbuh di daerah mana saja. Lahan tersebut umumnya berbentuk tegalan atau kebun. Kondisi area dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangbiakannya.

Namun sangatlah penting bagi anda yang berminat untuk melakukan perkembabiakannya, harus mengetahui cara agar hasil panen lebih optimal.Selain itu, juga dapat mengurangi resiko kerugian saat terjadi kesalahan dalam pemilihan bibit,

Pemilihan lokasi atau lahan
Lahan terbaik adalah lahan yang berada pada kawasan dengan curah hujan sekitar 2.500 hingga 4.000 mm per tahun.Sedangkan suhu udara terbaik adalah 20 sampai 35 derajat celcius atau tidak panas namun juga tidak terlalu dingin. Adapun kondisi tanah tidak saja harus subur tapi juga gembur sekaligus memiliki kandungan humus yang banyak.Jahe adalah tanaman yang tidak dapat tumbuh dengan sempurna jika kita tanam pada daerah gersang, berbatu dan daerah berkandungan air terlalu banyak.

Daerah pegunungan juga tidak bagus untuk menjadi lahan budidaya karena suhu udaranya terlalu dingin.Harus Anda ketahui pula, jahe merah merupakan tanaman dengan kebutuhan terhadap penyinaran matahari dalam jumlah banyak di banding jenis tanaman lain. Lagi pula pada saat masa tanam telah menempuh usia sekitar 1,5 hingga 7 bulan, pasokan sinar matahari menjadi kebutuhan utama.

Baca Juga :
Beginilah Bagaimana Cara Menanam Singkong Yang Benar
Cara Menanam Lidah Buaya Di Dalam Polybag
Manfaat Serta Cara Budidaya Buah Rambutan Yang Baik & Benar 
[Wajib Coba] Inilah Cara Efektif Mengatasi Hama Wereng Padi 

Memilih dan menyiapkan bibit
Pemilihan bibit merupakan sebuah tugas yang harus dapat di laksanakan secermat mungkin. Bibit tersebut haruslah sudah mencapai usia dewasa, paling sedikit berumur 10 bulan dan lebih baik lagi jika sudah lebih dari itu.

Bibit berkualitas sempurna selalu berukuran besar, berkulit cerah dan mulus.
Untuk ingin mendapat bibit dengan kualitas unggul, kunjungilah toko-toko pertanian yang sudah bersertifikat. Biasanya bibit yang di jual, berasal dari proses semai sulam dengan seleksi sangat ketat.

yang tentunya bukan berasal dari bonggol tanaman yang umumnya dapat ditemui dan di jual secara kiloan tanpa melewati seleksi terlebih dahulu.Sebelum di tanam, bibit harus Anda jemur. Jangan melakukan penjemuran lama agar suapay tidak berubah menjadi kering. Setelah itu, simpan pada ruangan bersuhu sedang.Lama penyimpan sekitar 1 sampai 1,5 bulan. Harus kita perhatikan pula, bibit jahe tidak boleh terkena siraman air.

Bibit yang telah di simpan tadi kemudian di potong namun pemotongannya tidak boleh sembarangan. Pada setiap hasil potongannya, paling tidak memiliki mata tunas sebanyak 3 sampai 5 mata.Alat yang di pakai untuk memotong tidak boleh kotor apalagi berkarat. Bahkan jika perlu, alat tersebut di sterilkan dulu sebelum di pakai. Alat potong yang kotor sering membawa sumber penyakit (akan membuat rimpang tidak bisa menumbuhkan tunas secara normal).

Setelah di potong, lalu jemur selama 1 hari, kemudian masukan ke dalam wadah berlubang lalu celup pada larutan fungisida dan zat pengatur sekitar 1 sampai 2 menit. Fungisida berfungsi sebagai pelindung bibit dari jamur serta bakteri bersifat merugikan (membuat rimpang bibit jadi busuk bahkan tidak mampu menghasilkan tunas).Dari sini, keringkanlah lagi. dan jangan sampai ada yang basah (sekali lagi, bibit mudah busuk).

Metode tanam pada polybag
Setelah bibit Anda keluarkan dari tempat persemaian, tanaman yang masih kecil tersebut memang bisa segera di masukan ke dalam media.Namun tetap di perhatikan, posisi tunas harus dalam keadaan berdiri dengan mata berada pada posisi atas. Setelah itu, tutup dengan tanah dengan ketebalan sekitar 3 atau 5 sentimeter. Selanjutnyatutup lagi menggunakan jerami kering dengan ketebalan serupa. Setiap 1 lubang penanaman, bisa di gunakan untuk memasukan 3 sampai 5 tunas.

Metode tanam pada lahan
Jika media tanam berada pada lahan terbuka, tunas tersebut tidak boleh kena paparan sinar matahari terlalu banyak. Oleh karena itu, harus di cermati pula soal perhitungan musimnya.
Sedangkan saat menggunakan karung bekas atau polybag, proses budidaya tersebut dapat di lakukan kapan saja. Yang terpenting adalah, tunas tersebut tetap mendapat perlindungan.
Jika terlalu sering kena paparan sinar matahari, daun justru malah menguning, layu kemudian tidak dapat tumbuh lagi.

penyiraman
Gulma dapat menyedot sari makanan dari tanah yang seharusnya di serap oleh tanaman.
Penyiangan juga mempunyai tujuan lain, yaitu untuk menjaga kondisi tanah agar unsur hara-nya tetap stabil. Bahkan jika Anda rasa perlu, lakukan pemupukan dengan pupuk organik saat tanaman menginjak umur 2 bulan. Dosis yang di gunakan adalah seperlima media tanam.

pemupukan
Jenis pupuk yang kami rekomendasikan adalah pupuk kimia seperti TSP atau Z dan sebagainya.Akan tetapi, di banding pupuk kimia tentu lebih di anjurkan untuk menggunakan pupuk organik berbentuk cairan. Harganya memang lebih mahal, namun mampu menjaga kesuburan dan meningkatkan produktifitas tanaman secara maksimal.Khusus untuk jahe merah yang di tanam dalam karung atau polybag, dapat memakai pupuk bokashi bercampur tanah dengan perbandingan 1:3.

Pupuk itu di masukan ke dalam media ketika usia tanaman berusia sekitar 2 bulan atau saat rimpang jahe mulai muncul atau terlihat menyembul ke atas permukaan tanah. Kerjakan tugas tersebut hingga beberapa kali sampai memasuki usia tanam 8 bulan.Mungkin terlihat sangat sederhana, namun nyatanya mendatangkan hasil panenan yang melimpah.Polybag akan terisi dengan penuh oleh rimpang-rimpang.Bahkan panenan tersebut dapat menghasilkan hingga 20 kg rimpang untuk 1 karung polybag saja.

Masa panen jahe merah
Saat panen akan tiba setelah menginjak usia tanam 10 hingga 12 bulan. Ciri utamanya adalah ketika batang dan daun yang sebelumnya berwarna hijau segar berubah menjadi kuning dan terlihat mengering.Untuk yang di tanam pada media karung bekas atau polybag, cara pengambilan hasil panennya sangat mudah Anda lakukan. Kita tidak perlu melakukan penggalian, namun cukup merobek karung atau polybag tersebut kemudian ambil rimpang jahenya.Sedangkan lahan terbuka sebagai media tanam, pencangkulan untuk mengambil rimpang jahe harus di lakukan secara hati-hati agar tidak ada rimpang yang terluka akibat kena cangkulan.

Jika ingin lebih praktis, cabutlah tanaman jahe dari dalam tanah secara kuat tapi perlahan-lahan agar tidak ada rimpang yang tertinggal.Setelah di angkat, segera bersihkan dari segala macam kotoran. Tanah yang masih menempel pada rimpang harus ikut tersingkir kemudian cuci menggunakan air bersih.Selanjutnya hasil panen bisa kita jual dalam bentuk utuh atau di keringkan lebih dulu.Lebih daripada itu dapat pula di olah menjadi serbuk atau bubuk dengan nilai jual yang jauh lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar